Tangan Diborgol, Yanto Lebar Kabur, Dor! Dor! Tengkurap, Ternyata Mati
jpnn.com, PONTIANAK - Yulianto, yang dikenal dengan nama Yanto Lebar, merupakan residivis kelas kakap. Dia sudah empat kali keluar masuk penjara.
Perjalanan hidupnya berakhir di tangan tim Jatanras Polresta Pontianak. Dia menghembuskan napas terakhir saat dibawa tim Jatanras ke Rumah Sakit Dokkes Polda Kalbar usai dilumpuhkan dengan tembakan, Rabu (21/6).
Yanto Lebar beraksi di lima lokasi. Kasus pertama, Curanmor, kedua kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) di Jalan Martadinata, Curanmor di indekos Melati Jalan Dr.Wahidin, pencurian di Jalan Adisucipto dan terkahir pencurian di Jalan Nusa Indah III parkiran basement Hotel Kini.
Keberadaan Yanto Lebar terungkap, berawal dari nyanyian penadah bernama Hasbi, Budiman dan Herman.
Ketiganya diringkus tim Jatanras Polresta Pontianak. Ketiganya mengaku mendapatkan sepeda motor dari Yanto Lebar.
Tim Jatanras melakukan penyelidikan dan akhirnya mengetahui keberadaan Yanto Lebar. Tersangka ditangkap security Kampus STIE Kecamatan Pontianak Timur saat hendak mencuri di perumahan warga.
“Saat itu kita langsung berkoordinasi dengan Polsek Timur. Kemudian Yanto Lebar diinterogasi, guna dilakukan pengembangan kasus,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli saat ditemui di Dokkes Polda Kalbar, Rabu (21/6).
Kompol Husni mengatakan, cukup lama jajarannya mengejar Yanto Lebar. Namun dia selalu berhasil lolos dari kejaran petugas.