Tangan-Tangan Asing Bikin Syria Makin Keruh
AS awalnya terlibat dalam perang Syria karena ingin memberantas ISIS. Tapi, seiring waktu berjalan, tujuan Negeri Paman Sam juga meluas. Mulai mencegah perluasan pengaruh Iran hingga menghukum penggunaan senjata kimia seperti sekarang.
Bagi AS, kali ini juga menjadi ajang perang tak langsung dengan musuh bebuyutan mereka selama ini, Rusia. Menurut Phillips, ketidakkonsistenan itu membuat mayoritas kebijakan AS di Syria gagal.
”Kalau toh perang berakhir, Syria tidak akan stabil untuk jangka waktu yang cukup lama,” tegasnya.
Jika perang kembali berkobar, korban jiwa yang berjatuhan akan kian banyak. Padahal, dengan menyerahnya oposisi bersenjata di Douma, Eastern Ghouta, banyak pihak berharap perang yang merenggut lebih dari 400 ribu nyawa itu bisa berakhir di meja perundingan. (sha/c10/dos)