Tanggapan Sejumlah Negara Soal Etilen Oksida Pada Mi Instan, Termasuk dari Indonesia
Dalam pernyataannya, mereka mengatakan "tidak ada tingkat pemaparan yang aman bagi konsumen yang dapat ditentukan, karenanya seberapa pun tingkat pemaparannya terhadap konsumen memiliki potensi risiko bagi mereka".
Pada tahun 2021, kekhawatiran akan bahan kimia ini pernah muncul di Eropa, ketika terdeteksi ratusan kali di berbagai produk makanan, terutama pada wijen asal India yang diimpor ke berbagai negara.
Eropa sendiri sudah melarang penggunaan Etilen Oksida pada produk makanan sejak tahun 1991.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat menyatakan tingkat pemaparan bahan kimia terhadap warga biasanya lebih rendah daripada yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Mereka menjelaskan dampak kesehatan akibat terpapar senyawa ini di kalangan pekerja dapat mencapai puluhan ribu kali ketimbang warga pada umumnya.
Pihak berwenang Amerika Serikat menganggap "paparan inhalasi terhadap etilen oksida bersifat karsinogenik bagi manusia", sementara Institut Kanker Nasional di Amerika Serikat mencatat beberapa jenis kanker yang "dilaporkan terkait dengan" paparan bahan kimia tersebut di tempat kerja.
Pakar lain sepakat bahan kimia itu lebih berisiko kesehatan saat pekerja menghirupnya, ketimbang mengkonsumsinya pada makanan.
"[Bahan kimia] cenderung menghilang dalam proses memasak," kata Tetyana Cheairs, asisten profesor patologi, mikrobiologi, dan imunologi di New York Medical College.