Tanggul Jebol, Pluit Terancam
Makin Parah Akibat Air Laut PasangSabtu, 26 November 2011 – 16:16 WIB
Adapun Sanusi, petugas PLN yang bertugas sebagai pengawas pemeliharaan area Bandengan, kemarin juga tampak menginstruksikan pekerja agar menambal tanggul yang bolong dengan karung. “Tanggul di sini rendah, karena jembatan ditinggikan. Karena itu, kita juga harus ikut meninggikan kabel. Tapi tiba-tiba ada air pasang, hingga air masuk,” terangnya kemarin. “Kita belum bisa meninggikan kabel, karena masih tertutup air pasang. Kita tunggu sampai air turun,” imbuhnya.
Sementara itu, di seberang RW 02 Pluit, yang berada di seberang jembatan, air pasang masih tampak tergenang. Pemukiman nelayan itu, khususnya yang di RW 011 hingga berita ini diturunkan masih tergenang. “Kalau yang di pemukiman nelayan, air pasang masuk melalui tanggul. Jadi karena airnya pasang,” terang Wakil Camat Penjaringan Martua Sitorus.
Selain di Pluit, kawasan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan kemarin juga ikut kebanjiran. Bahkan hingga sampai pinggang orang dewasa. “Banjir menggenangi ratusan rumah warga di RT 20 RW 17sejak pagi. Bahkan Pasar Ikan Muara Baru di RW 04 juga ikut tergenang,” terang Edi Edot anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Penjaringan.