Tangis dan Jeritan Terdengar dari Makam Korban
Sabtu, 21 April 2012 – 15:28 WIB
ES Selalu Bawa Makanan
Ponijo mengaku masih terpukul dan tidak bisa menerima perilaku orang yang tega menghabisi nyawa istrinya dengan cara membacok hingga 7 liang. “Aku masih terpukul dan sedih lho Bang, kenapa bisa pelakunya setega itu?” ucapnya dengan raut wajah sedih.
Ia mengatakan, orang yang dicurigainya adalah ES yang pernah datang bertamu sedikitnya 4 kali dengan alasan menanyakan tempat kontrakan dan menawarkan pekerjaan sebagai satpam di Megaland kepada Ponijo.
Saat pertama kali datang bertamu, ES datang sekitar pukul 08.00 WIB dan bicara dengan korban, serta menanyakan tempat kos. Karena ES mengatakan terlalu jauh ia kerja sebagai Satpam di Megaland karena tempat tinggalnya berada di Rambung Merah. Begitu juga setelah ES mengetahui bahwa suami korban berkerja sebagai supir, ES pun menawarkan pekerjaan sebagai satpam di Megaland karena kebetulan sedang menerima lowongan. Suhartati juga mengatakan hal yang sama. Suhartati mengatakan, kepadanya korban juga bercerita tentang dan maksud kedatangan ES.