Tangkapan Turun Drastis, Nelayan Menjerit
Faktor Cuaca, Pendapatan Merosot hingga 70 PersenSelasa, 17 Mei 2011 – 21:18 WIB
Ia menambahkan, dibanding dengan beberapa tahun lalu, seiring dengan perkembangan waktu, pendapatan nelayan di daerahnya terus merosot. Terlebih hampir 90 persen warga Tanjung Laut Indah itu berprofesi sebagai nelayan tradisional.
"Setiap hari kami hanya mengandalkan hasil tangkapan saja, jika angin dan gelombang teduh, mereka masih dapat pulang membawa ikan. Tapi jika angin kencang dan gelombang tinggi, warga pulang dengan tangan hampa," ujarnya.
Lantaran hasil tidak menentu, nelayan pun kini dilaporkan memutar haluan. Sesekali mereka melayani penumpang menuju kawasan wisata Beras Basah. Sekali jalan, tarifnya bisa mencapai Rp 400 ribu per kapal. Kegiatan itu dilakukan sebagai pekerjaan alternatif jika pendapatan menangkap ikan turun. (*/gun)