Tanpa Laga, Liverpool Sudah Juara
Oleh: Imam Dzulkifli, Pewarta OlahragaBegitu kata orang yang saya lupa namanya itu. Tetapi dia keren, seperti suporter Liverpool pada umumnya. Kekagumannya hanya pada kebanggaan, bukan kemewahan.
Anda juga mesti tahu, Kiev yang kita sebut-sebut sedari tadi itu adalah kota yang juga senasib dengan klub Liverpool. Perjuangannya berat. Dahulu pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan di timur Eropa, jalur perdagangan Skandinavia dan Konstantinopel, serta tanah yang indah untuk siapa saja. Namun luluh lantak oleh perang. Kini baru bertekad tumbuh lagi pelan-pelan.
Oh iya, dalam tiga hari sebelum laga, koran-koran menyajikan statistik. Katanya, Liverpool tak perlu takut karena mereka justru unggul dalam angka. Namun saya memilih tak menulis ulang angka-angkanya di sini.
Beberapa fans Real Madrid adalah sahabat saya. Sangat baik bila saya menjaga perasaan mereka. You'll Never Walk Alone (YNWA) kadang-kadang juga berlaku untuk kubu lawan. Kami setia kawan dan setia lawan.
Lagipula, dibanding mereka, saya dan ratusan juta fans Liverpool di mana pun berada, lebih terlatih kalah. Kali ini pun kami akan lebih suka menikmati pertandingan ketimbang menuntut tim buru-buru mencetak gol.
Salah dan rekan-rekannya sudah juara sebelum Mirolad Mazic meniup peluit kick off. (fajar online/jpnn)