Tantangan Ajaran Samin Mempertahankan Nilai Kejujuran dan Persaudaraan
Samin mestinya selalu kental dengan nuansa welas asih dan kejujuran.
Sebagai ajaran kebudayaan, Samin merupakan ajaran yang sangat tepat untuk menghindari pertikaian dan permasalahan.
Seperti yang dianut pula dalam sejarah pergerakan India, melawan tanpa kekerasan.
Dalam kesempatan yang sama, peneliti Samin dan sejarawan STAIN Kudus Moh. Rosyid menilai, telah terjadi pergeseran gerakan Samin dari framework aslinya. Munculnya gerakan bernama Sedulur Sikep kini menjadi gerakan yang tidak lagi memperjuangkan hak dasar wong Samin, salah satunya seperti pengakuan agama Adam.
Gerakan Sedulur Sikep kini cenderung larut menjadi LSM konvensional yang menyuarakan aspirasi atas isu sosial terkini atau penolakan atas rencana pembangunan atau industrialisasi misalnya.
“Padahal tidak semua warga Samin sepakat dengan gerakan perlawanan semacam itu. Ciri khas gerakan Samin mestinya adalah pasif, privat, otonom, dan tidak berjejaring. Kredonya adalah wong Samin weruhe te-e dewe, atau tidak ikut campur urusan pihak lain”, jelas Rosyid.
Menurutnya, hal yang lebih penting diperjuangkan warga Samin adalah melawan kemiskinan akibat kegagalan pertanian karena adanya banjir, wabah penyakit tanaman, kekeringan dan sebagainya.
Imbas dari kegagalan panen, banyak warga Samin yang menjadi pekerja di kota atau luar negeri (TKI).