Tantangan Milenial Kian Berat, Sekolah Dorong Siswa Berpikir Kreatif dan Inovatif
jpnn.com, JAKARTA - Revolusi industri 4.0 saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh dan inovatif. Penguasaan teknologi menjadi mutlak seiring dengan perkembangan zaman, terutama di era digital. Tengok saja betapa mudahnya informasi diakses oleh anak-anak dan generasi milenial masa kini.
Kids zaman now dapat mengakses semua informasi hanya dengan sentuhan jarinya melalui berbagai aplikasi di ponsel pintar.
Selain inovasi, pendidikan di sekolah juga dituntut berkembang maju untuk mendorong siswa menjadi kreatif. Hal ini karena kreativitas merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam proses pendidikan seorang anak. Apalagi di masa sekarang, keberhasilan anak tidak lagi ditentukan nilai akademis semata. Namun juga kemampuan mengambil keputusan, kreativitas dan inovasi.
"Untuk mewadahi ruang untuk kreativitas dan potensi belajar di bidang pengetahuan, keterampilan, dan bakat seni yang mewadahi ekspresi di kalangan pelajar kami gelar Al Azhar Kelapa Gading Festival (Alkafest) 2019," ujar Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading Sumanto, Selasa (19/11).
Kegiatan ini diikuti 50 sekolah se-Jabodetabek. Mereka terdiri dari 35 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu satu peserta dari luar daerah, yakni SMA Purwokerto, turut berpartisipasi.
"Selain membangun karakter positif, juga mendorong siswa untuk berpikir luas dan inovatif. Ini bekal masa depan karena dunia yang mereka hadapi jauh lebih menantang dan harus berpikir out of the box," lanjutnya.
Ditambahkannya, dalam pendidikan terangkum unsur pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian siswa.
"Kami berharap ajang ini menjadi wadah pengembangan kreativitas dan prestasi siswa di bidang nonakademik yang menjunjung sportivitas, kolaborasi atau goyong royong sekaligus memupuk dan menyalurkan bakat dan potensi para pelajar kita,” terang Kepala Humas Al Azhar Kelapa Gading, Dian Ruslan.