Tanya Uang Taktis Staf Jawab tak Tahu, Wakil Wako Emosi
jpnn.com - BANJARMASIN - Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah, melakukan sidak ke ruangan SKPD memantau kondisi ruang kerja dan kehadiran PNS, kemarin (4/8). Ia merasa tersinggung ketika berada di Bagian Keuangan Setdako Banjarmasin.
Saat itu, Hermansyah mempertanyakan uang taktis atau operasional yang biasa diberikan setiap bulan kepada Walikota dan Wakil Walikota.
Emosinya langsung meledak ketika mendengar jawaban salah satu staf yang mengatakan tidak mengetahui soal uang taktis atau operasional tersebut.
"Ini contoh PNS yang tidak mengetahui tugas dan kewajibannya. Ditambah lagi saat saya bertanya ada yang tertawa," ucapnya.
Herman merasa seolah-olah seperti pengemis meminta hak uang taktis atau operasional yang semestinya diterima setiap awal bulan.
"Sampai saat ini saya tidak pernah menerimanya awal bulan. Biasanya pertengahan bulan baru diberikan. Padahal uang itu saya gunakan untuk bantuan kepada masyarakat yang sifatnya mendesak," ujarnya.
Bendahara Pengeluaran Setdako Banjarmasin, M Ali Hijrah, menjelaskan, sejak dilantik baru dialokasikan dana sebesar Rp 50 juta dari pos belanja tidak langsung APBD untuk penunjang operasional walikota dan wakil walikota.
"Perbandinganya 60 berbanding 40. Hari ini kami bingung mau jawab apa. Karena setiap ada pencairan dana harus mendapat izin Sekda. Sementara Sekda menjalankan tugas luar," bebernya.