Tarif Listrik Dipastikan Batal Naik
Sabtu, 25 September 2010 – 04:34 WIB
JAKARTA - Setelah rapat kerja selama lebih dari 12 jam, dan berakhir Jumat (24/9/10), dini hari pukul 01.00 WIB, Komisi VII DPR RI dan Pemerintah akhirnya menyepakati asumsi makro sektor energi. Salah satunya membatalkan rencana kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) pada tahun 2011. Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh menyebutkan, rapat menyepakati volume BBM bersubsidi sebesar 38.591.056 KL (kilo liter) dengan rincian premium dan biopremium 23.190.505 KL, minyak tanah 2.315.599 KL, solar dan biosolar 13.084.952 KL, termasuk bioethanol sebesar 229.600 KL dan biodiesel 590.650 KL. "Sementara itu untuk volume LPG bersubsidi disepakati sebesar 3.522.000 ton, atau setara minyak tanah sebesar 7.826.667 KL," lanjutnya.
Rapat juga memutuskan pemberian subsidi untuk Bahan Bakar Nabati (BBN) rata-rata sebesar Rp 2.000 per liter. Hal itu diberikan dalam rangka mengejar target penggunaan BBN sebesar 5 persen dai total konsumsi energi pada tahun 2025. Sedangkan besaran alpha BBM bersubsidi rata-rata tertimbang sebesar Rp 595,46 per liter. "Untuk subsidi listrik tahun 2011 diberikan sebesar Rp 41,02 triliun," lanjutnya.
Ketua Komisi VII DPR Teuku Rifky Harsya mengatakan, Pemerintah dan Komisi VII juga menambahkan catatan pada hasil rapat kerja tersebut, antara lain tidak adanya kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) pada tahun 2011. "Kami sepakat untuk menyetujui usulan subsidi listrik sebesar Rp 41,02 triliun. Dengan catatan tidak ada kenaikan TDL dan kekurangan subsidi listrik tahun 2009 sebesar Rp 4,6 triliun ditangguhkan," sambungnya.
JAKARTA - Setelah rapat kerja selama lebih dari 12 jam, dan berakhir Jumat (24/9/10), dini hari pukul 01.00 WIB, Komisi VII DPR RI dan Pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
MotoGP Mandalika 2024 Libatkan 3000 Kru Lokal
-
Ita Purnamasari Tampil Memukau di Music Konser Rock & Feast Golden Boutique Hotel
-
Lurah Rawasari Hadir di Sidang Dugaan Pemalsuan Surat Tanah Girik Jalan Pramuka Ujung
-
Kakak Nikita Mirzani Minta Kasus Lolly Tak Dijadikan Bahan Bercandaan
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Pasar
Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
Senin, 30 September 2024 – 22:51 WIB - Produk
Indonesia Re Fokus Transformasi Bisnis & Penguatan Kolaborasi dengan Mitra Asuransi
Senin, 30 September 2024 – 20:28 WIB - Produk
AC AQUA Terbaru Diklaim Menawarkan Sederet Fitur Pintar, Simak Nih!
Senin, 30 September 2024 – 20:11 WIB - Bisnis
Hadirkan Transportasi Aman dan Nyaman, Grab Jalin Kemitraan dengan Polri
Senin, 30 September 2024 – 19:49 WIB
BERITA TERPOPULER
- Nasional
G30S Sudah Menculik 6 Jenderal, Mengapa Akhirnya Gagal?
Senin, 30 September 2024 – 22:12 WIB - Nasional
Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI
Selasa, 01 Oktober 2024 – 00:22 WIB - Hukum
Refly Harun Penasaran dengan Kalimat Perintah Langsung terkait Pembubaran Diskusi di Grand Kemang
Senin, 30 September 2024 – 21:47 WIB - Bali Terkini
Petugas Imigrasi Kini Dibekali Senpi, Dirjen Silmy Karim Blak-blakan
Senin, 30 September 2024 – 21:14 WIB - Seleb
Begini Sikap Andrew Andika Saat Proses Penangkapan Dugaan Kasus Narkoba
Senin, 30 September 2024 – 23:17 WIB