Tarrant – Felix - Owens
Oleh Dahlan IskanSejak itu Owens menjadi lebih aktif di medsos. Membela para korban bully. Namanya jadi terkenal. Dia bikin website yang isinya daftar pem-bully. Dan menyerang mereka.
Owens lantas juga masuk ke isu-isu politik. Setahun sebelum Pilpres 2016, isi website Owens masih pro-Demokrat. Masih anti-Trump. Antikonservatif. Bahkan berani mendoakan agar Tea Party segera mati.
Tentu Owens dibenci kalangan republikan. Tea Party adalah sayap radikal konservatif yang sangat penting. Seperti RSS di BJP-nya Narendra Modi di India.
Saking antinya pada Trump, Owens sampai berani membuat meme sensitif: ukuran kemaluan Trump. Yang di Amerika diisukan sangat kecil itu.
Namun dalam satu malam Owens berubah haluan: pro-konservatif, pro-Donald Trump dan amat anti-Demokrat. "Demokrat-lah yang sangat rasialis," tulisnya.
Dia melawan pendapat umum: Republik-lah yang lebih rasialis.
Pokoknya sejak satu malam itu Owens membenarkan apa pun yang diucapkan Trump. Sampai-sampai Trump memuji Owens setinggi langit.
Sampai Trump menilai komentar-komentar politik Owens itu telah membawa impact yang besar bagi perpolitikan nasional Amerika. Candace ia nilai sebagai pemikir besar.