Tech to Empower 2023, Memajukan Inklusi Digital bagi Penyandang Disabilitas
jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bekerja sama dengan Alunjiva, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan meluncurkan Tech to Empower 2023 di kantor Komisi Nasional Disabilitas di Jakarta, pada Kamis (31/8).
Proyek ini bertujuan untuk memajukan inklusi digital bagi penyandang disabilitas di Indonesia dengan memberikan pelatihan literasi digital dan kewirausahaan; menyelenggarakan pameran karir dan UMKM serta mengembangkan pedoman penempatan kerja dan mendukung penyandang disabilitas yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM).
Tech to Empower 2023 merupakan kelanjutan dari proyek unggulan 'Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs' yang telah berjalan sejak 2020 dan telah berhasil memberdayakan lebih dari 500 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Proyek ini akan memberikan pelatihan literasi digital dan kewirausahaan kepada 500 penyandang disabilitas penerima manfaat yang baru terpilih.
Kemudian akan diadakan job fair dan pameran UMKM di mana penerima manfaat dapat menunjukan keterampilan mereka kepada calon pemberi kerja dan menampilkan produk bisnis mereka kepada pelanggan.
Selain itu, pedoman penempatan kerja bagi penyandang disabilitas dan UMKM milik pengusaha penyandang disabilitas akan dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari organisasi yang dipimpin oleh penyandang disabilitas, komunitas UMKM, pakar industri, pemerintah, organisasi inklusif, serta penyedia layanan kerja.
Setelah diterbitkan, pedoman ini akan didistribusikan dan disosialisasikan kepada para pelaku industri utama di sektor teknologi dan digital.
Proyek Tech to Empower 2023 merupakan sebuah langkah besar untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.