Teganya Rampas Motor, Korban Dianiaya Lalu Dibuang
jpnn.com - SURABAYA - Gerombolan perampas sepeda motor di Surabaya menggunakan modus baru untuk menyasar korban. Jika biasanya pelaku menggunakan sepeda motor, maka geng Frengky sangat berbeda. Pria berusia 43 tahun itu bersama empat temannya menyewa mobil di rental untuk menjalankan aksi.
Mereka berkeliling kota, saat ada calon korban melintas di jalur sepi, komplotan ini langsung beraksi. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar mengatakan dalam melakukan aksinya, Frengky dibantu oleh empat orang lain yakni Ceper, Kris, Agus dan Yono, ke empatnya warga Driyorejo, Gresik dan kini masih buron.
"Saat itu para pelaku beraksi di Jalan Lakasantri dengan korban Ricky Cakra Wardana, 23, warga Gebangsren Gang II, Surabaya," kata Kompol Lily Djafar, kemarin (23/3).
Saat itu, korban yang berkendara sendirian baru pulang dari tempat kerjannya. Namun saat melintas di Jalan Lakasantri tiba-tiba korban dipepet oleh sebuah mobil jenis Kijang nopol L 1449 Z0 yang dikemudikan para pelaku. Kemudian, komplotan ini memotong jalan hingga korban akhirnya berhenti.
"Setelah korban berhenti, para pelaku langsung turun dari mobil dan memukuli korban hingga pingsan. Setelah itu kendaraan korban dirampas," jelasnya.
Aksi pelaku ini tidak selesai sampai disitu, sebab setelah memukul dan merampas motor korban, pelaku juga memasukkan korban di dalam mobil dan membuang korban di tempat sepi. Yaitu ke tambak milik warga di kawasan Gresik. Sementara motor hasil rampasan dibawa tersangka Kris.
"Setelah membuang korban, Frengky kebagian menjual sepeda motor korban ke seorang penadah yakni Adi Firmanysah. Penadah ini sebelumnya sudah ditangkap," tambah mantan Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini.
Sementara itu, kepada polisi Frengky mengaku baru sekali melakukan aksinya. Dia berdalih hanya diajak oleh Ceper dengan alasan akan bermain ke temannya di Gresik. Namun saat melihat ada korban, mereka langsung mengejarnya dan langsung memukulnya.