Tegas, AKBP Handono Sampaikan Larangan untuk Perguruan Silat se-Tulungagung
“Itu adalah saran, kalau diterima ya monggo. Di beberapa tempat sudah dilakukan. Kalau ada kerusakan diperbaiki bersama. Itu menunjukkan keguyuban (kerukunan)," jelasnya.
Guna menekan terjadinya gesekan antarperguruan silat, calon pendekar akan diberikan wawasan kebangsaan dan pengetahuan kebinekaan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas serta kepala desa saat latihan.
"Bukan hanya jurus, tetapi juga terkait wawasan kebangsaan," ucap AKBP Handono.
Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengajak semua perguruan silat untuk saling menjaga situasi daerah agar tetap kondusif.
"Saya harapkan pengertian kebersamaan sehingga semakin kompak warga Tulungagung," ucap Maryoto.
Diketahui, dalam rentang 2017-2020, telah terjadi 69 kasus perkelahian yang melibatkan perguruan silat di Tulungagung.
Dari kasus-kasus itu, kebanyakan dipicu pelecehan terhadap simbol-simbol perguruan silat, di antaranya perusakan tugu perguruan silat.(antara/jpnn)