Tegas, Pendeta Gilbert Sebut Twit Ferdinand Hutahaean Tak Mewakili Umat Kristiani
jpnn.com, JAKARTA - Rohaniawan Gilbert Lumoindong mengatakan twit Ferdinand Hutahaean yang viral di media sosial terkait ‘Allahmu lemah harus dibela, Allahku luar biasa tak perlu dibela’ bukan mewakili umat Kristiani.
Namun, dia meminta maaf kepada seluruh pihak apabila ada yang tersinggung dengan cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut.
“Sebagai umat Kristiani, saya juga meminta maaf supaya jangan ada kegaduhan-kegaduhan. Karena lepas dari apapun, kita satu umat. Mudah-mudahan yang merasa tersakiti dengan cuitan rekan saya Abang Ferdinand, kiranya saya meminta maaf, tak perlu diperpanjang lagi. Karena itu yang pasti bukan suara dari umat Kristiani,” kata Gilbert di Jakarta.
Menurut Gilbert menyebut pernyataan ‘Allahku luar biasa, Allah Maha Kuasa, maupun Allah Maha Segalanya’ sebenarnya adalah kalimat yang wajar dan normal.
Namun, tidak perlu dibandingkan dengan apapun dan tidak disampaikan di media sosial atau ruang publik.
“Karena bahasa ini seringkali kami nyatakan di gereja, bahwa Allahku luar biasa. Saya percaya, setiap agama meyakini itu. Karena di AlKitab kami ada tulisan, orang benar akan hidup oleh iman. Itulah iman kami. Saya pikir iman dari setiap agama juga percaya bahwa Allah luar biasa, Allah Maha Kuasa, Allah Maha Segalanya,” sambungnya.
Menurut dia, apabila dibanding-bandingkan dengan agama lain apalagi disampaikan di ruang publik maka, hal itu bisa menjadi awal konflik.
Sebab, timbul pertanyaan jika ada kalimat 'Allahmu dan Allahku’ seperti cuitan Ferdinand Hutahaean maka ada berapa jumlah Tuhan.