Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tegaskan Dukung Jokowi, SBY Sindir Kada PDIP Tukang Demo

Minggu, 20 Maret 2016 – 16:49 WIB
Tegaskan Dukung Jokowi, SBY Sindir Kada PDIP Tukang Demo - JPNN.COM
Presiden Jokowi bersama SBY dalam acara Kongres Partai Demokrat di Surabaya tahun lalu. Foto: dok jpnn

jpnn.com - SURABAYA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) heran kenapa masih banyak orang mencurigainya tidak suka dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Demokrat sudah berkali-kali secara terbuka menyatakan dukungan kepada Jokowi dan jajarannya.

"Kalau masih ada yang curiga, saya ingin ulangi sekali lagi, kekonsisten kami bisa dipegang," terang SBY saat membuka Rakornas Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/3).

Mantan presiden itu mengingatkan bahwa dalam kongres di Surabaya tahun lalu, Demokrat telah mengeluarkan tiga sikap politik. Keputusan kongres itu adalah bukti paling nyata bahwa partai bintang mercy tidak antipemerintah.

Sikap yang pertama adalah wajib hukumnya untuk para kepala daerah Demokrat untuk loyal kepada presiden. Dia tegaskan, tidak ada satupun kader Demokrat di eksekutif boleh melawan presiden.

"Meski di masa saya dulu ada wali kota yang teriak tidak setuju kenaikan BBM," ujar SBY menyindir sikap sejumlah kepala daerah kader PDIP yang pada masa pemerintahannya pernah sampai ikut aksi demonstrasi menolak kebijakan harga bahan bakar minyak.

Kedua, lanjut SBY lagi, kalau kebijakan dan keputusan pemerintah tepat dan benar, Demokrat akan dukung penuh. Karena yang diingikan Demokrat adalah kebaikan untuk masyarakat.

Ketiga, jika ada kebijakan pemerintah tidak tepat, tidak sesuai aspirasi rakyat, baru Demokrat akan mengoreksi. "Kita koreksi, kita kritik dengan harapan ada perbaikan. Itu sikap kita, tidak berubah," jelas SBY.

Kemudian, Demokrat juga menginstruksikan yang ada di jajaran pemerinah, legislatif, dan lembaga negara lain untuk mendukung Presiden Jokowi menyelesaikan tugas sampai akhir di 2019. Agar program yang sudah dirancang pemerintah bisa berajalan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News