Tekan Angka Kemiskinan di Jabar, Kemensos Gelontorkan Rp1,3 Triliun
jpnn.com, CIANJUR - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.
Salah satu langkahnya adalah dengan memberikan bantuan Program Sembako sebesar Rp1.287.983.150.000 untuk 2.550.001 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Propinsi Jawa Barat.
“Bantuan ini merupakan salah satu stimulus untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jawa Barat,” kata Mensos Juliari saat meluncurkan Program Sembako di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (12/3).
Data Badan Pusat Statistik mencatat persentase penduduk miskin kembali menurun keangka 9,22 persen di bulan September 2019, dari sebelumnya 9,41 persen di bulan Maret 2019. Jika dilihat dari jumlah maka sudah sekitar 360 ribu orang keluar dari jerat kemiskinan dari Maret 2019 ke September 2019.
BPS juga mencatat tingkat kemiskinan di Jawa Barat pada September 2019 sebesar 6,82 persen, berarti terjadi penurunan kembali persentase kemiskinan sebesar 0,09 poin persen dibandingkan posisi Maret 2019 sebesar 6,91 persen.
Jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 3,38 juta orang, mengalami pengurangan mencapai 23,27 ribu orang dibandingkan pada posisi Maret 2019. Atau, selama satu tahun pada periode September 2018-September 2019 penduduk miskin di Jawa Barat turun cukup signifikan mencapai 163,51 ribu orang.
Menurut Mensos hal ini menunjukkan bahwa upaya penanganan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Program sembako merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang lebih bergizi seimbang. Selain itu juga mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin,” jelas mantan ketua Ikatan Motor Besar Indonesia 2 periode tersebut.