Tekan Impor, Kementan dan Komisi IV DPR Dorong Produksi Bawang Putih Temanggung
“Saat produksi bawang putih optimal angka impor pasti turun. Saat ini kebutuhan bawang putih di Indonesia memcapai 480 Ribu Ton hingga 500 Ribu Ton pada setiap tahunnya. Kuota itu akan dipenuhi lokal dalam beberapa waktu ke depan. Indonesia banyak memiliki wilayah yang cocok untuk bawang putih," tegas Sarwo.
Mengacu tipologi tempat tumbuh, bawang putih sangat cocok ditanam pada ketinggian 800 mdpl. Untuk Temanggung, wilayah ini memiliki ketinggian 400 hingga 2.000 mdpl. Hingga 2017, ada 11 wilayah di Temanggung yang jadi sentra produksi bawang putih. Sebut saja, Kledung dengan luas lahan 465 Hektar di 2017 dan memiliki 43 kelompok tani.
Saat ini Temanggung memiliki lahan yang ditanami bawang putih seluas 2.800 Hektar hingga 3.000 Hektar. Potensi lahannya mencapai 12.000 Hektar. Untuk produksinya mencapai 10 Ton sampai 12 Ton per hektarnya.
Semakin spesial, sebanyak 10% dari volume panen per hektar adalah bawang lanang. Bawang lanang banyak diminati karena memiliki beragam khasiat.
"Bantuan akan diberikan sesuai kebutuhan petani di Temanggung. Tujuannya untuk mendukung optimalisasi produksi.Segera apa yang menjadi kebutuhan mereka akan dipenuhi," lanjut Sarwo.
Memuluskan skenario, bantuan bibit bawang putih pun dialirkan. Spesifikasinya adalah bibit bawang putih untuk varietas unggul. Melengkapi kebutuhan petani, pupuk bersubsidi pun diberikan. Kementan pun memberikan jaminan ketersediaan pupuk, apalagi realisasi di Temanggung baru 15% disepanjang 2020.
Untuk pengairan, Kementan pun memberikan garansi. Bantuannya berupa pompa air dan pipa. Program pipanisasi akan digulirkan untuk optimalisasi mata air, termasuk pembuatan embung.
Pada beberapa spot akan dibangun box pembagi air agar distribusinya merata. Bupati Temanggung M Al Khadiq pun memberikan aprediasi atae komitmen pemerintah pusat.