Teknologi Maju Tingkatkan Kecepatan Penemuan Vaksin
Meskipun teknologi mengakselerasi penemuan vaksin baru, faktor kunci yang tidak boleh dikesampingkan dalam prosedur adalah, memastikan tingkat keamanannya.
Pada dasarnya peneliti dan pengembang vaksin mengkompromikan aspek kualitas, daya guna, dan keamanannya, termasuk keamanan vaksin Covid-19 yang nanti hendak ditemukan harus terjamin.
“Untuk aspek keamanan ini dimulai sejak fase pre klinis, yang diujikan pada hewan, lalu Fase I yang melibatkan sukarelawan manusia, Fase II yang melibatkan ratusan sukarelawan, dan Fase III yang melibatkan ribuan sukarelawan. Pada semua fase, aspek keamanan dan daya guna menjadi perhatian serius. Lebih-lebih pada Fase III, ketika melibatkan ribuan hingga puluhan ribu orang,” tutur Prof Ngurah Mahardika.
Tidak sampai di situ saja, setelah beredar di masyarakat vaksin akan terus dimonitor dan diaudit terus menerus untuk memastikan keamanan vaksin yang beredar tersebut nantinya.
Perlu diketahui juga, bahwa Indonesia sangat memungkinkan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri. Namun kerja sama dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini bukanlah hal yang tabu.
Kerja sama bertujuan untuk mendapatkan data berkualitas tinggi.
Peneliti dan ilmuwan di Indonesia juga membuka data kajian dalam negeri untuk memberi sumbangsih kepada keilmuan dunia dan menerima input positif dari peneliti luar negeri.
“Tanpa kerja sama saya kira Indonesia mampu, tetapi untuk mencapai kemajuan yang pesat dirasa perlu dengan jalan kerja sama antarnegara dan keilmuan dunia,” pungkas Prof Ngurah. (pen/ssw/mjs)
Simak! Video Pilihan Redaksi: