Tekor Rp 1 Triliun Setiap Tahun, Petani Australia Kesulitan Basmi Babi Liar
Perlu tindakan segera
Sepanjang tahun lalu, petani tebu lainnya di Maryborough, Norm Muller, mengaku sudah membasmi babi liar sebanyak 250 ekor.
Meski hal ini sedikit meringankan, namun Norm menyebut babi liar tampaknya tetap datang menyerbu tanpa henti ke lahan pertaniannya.
Menurut dia, permasalahan babi liar jauh lebih besar daripada sekadar hama yang memakan tanaman.
"Kekacauan yang mereka timbulkan saat mencari belatung di bawah tumpukan sampah, lubangnya bisa mencapai setengah meter," katanya.
"[Jika] kita lewat di atasnya dengan mesin dan tidak melihat lubangnya, tiba-tiba kita bisa jatuh terperosok. Sangat berbahaya," ujarnya.
Menurut Sam Floss, seorang spesialis pengendalian babi liar, permasalahan ini semakin memburuk sekarang.
Ia menyebut 20 tahun lalu tidak pernah ada tanaman tebu yang rusak dalam jumlah sebesar saat ini. Begitu pula dengan kebun kacang macadamia.
"Serbuan mereka pada kebun tebu dan macadamia berlangsung dalam skala yang besar," kata Sam.