Telaten dengan Mesin Buatan Belanda
Senin, 16 Agustus 2010 – 05:06 WIB
"Istilahnya, kontrol kualitas berlapis-lapis," katanya. Dalam menjalankan roda bisnisnya, suami Maria Louisa itu menerapkan prinsip 7 M, yakni "man, money, material, method, machine, market dan management".
Menurut Widya yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran itu, ketujuh elemen tersebut harus seimbang. "Kalau seimbang, semua juga lancar," ujarnya. Soal harga, seperempat kilogram Kopi Aroma dihargai Rp 10 ribu" Rp 13 ribu.
Ada satu lagi keistimewaan Kopi Aroma. Sebagai salah satu cagar budaya, Widya mempertahankan bangunan miliknya yang ada sejak 1930-an. Gerai kopi tersebut merangkap pabrik kopi. Tidak sekadar bangunan bagian luar yang dipertahankan. Namun, segala fasilitas peralatan membuat kopi dari warisan zaman Belanda tidak pernah diganti. "Dan memang tidak akan pernah," imbuhnya, kemudian tersenyum.