Telkom Fasilitasi IT Sampang
jpnn.com - SURABAYA - Telkom terus menuntaskan pembangunan infrastruktur broadband di Madura, salah satunya di Sampang. Kini, perusahaan pelat merah itu siap memfasilitasi kebutuhan teknologi informasi untuk sektor pendidikan.
General Manager Telkom Suramadu Djatmiko mengatakan pembangunan infrastruktur broadband merupakan upaya untuk menghubungkan daerah secara digital. Salah satu daerah yang menjadi target untuk pengembangan ialah Madura.
"Tuntasnya pembangunan infrastruktur broadband di Sampang, maka fasilitas penunjang pendidikan bisa direalisasikan," kata Djatmiko.
Menurut ia, layanan digital itu dapat menopang sistem pendidikan. Sebab, akses tekonolgi dan informasi menjadi lebih terjangkau. "Baik pelajar di Sampang maupun Madura makin mudah mengakses informasi," lanjut ia. Pada tahap awal Telkom menyiapkan lima program.
Dua di antaranya jaringan WiFi di sejumlah sekolah serta Internet Pendidikan yang merupakan akses internet murah melalui layanan Internet Speedy, Telkomsel Flash dan SIAP Online. "Pada tahun ini ditargetkan sepuluh sekolah di Sampang bisa tergabung dalam program Internet Pendidikan," ujarnya.
Selanjutnya penerimaan peserta didik baru secara online, paket komunikasi khusus dalam program Youth Community Telkomsel serta pelatihan teknologi informasi dan komunikasi. "Untuk pelatihan, akan diselenggarakan di Broadband Learning Center yang dibangun di Pondok Pesantren At Tawir dan di Dinas Pendidikan Sampang," urainya.
Sebelumnya, Telkom menargetkan pada tahun ini dapat menuntaskan pembangunan kabel fiber optik sebanyak 100 ribu home pass di wilayah Surabaya-Madura. Pada tahun lalu realisasi pembangunan fiber optik baru menjangkau 10 ribu home pass.
"Salah satunya, melakukan penggantian kabel tembaga menjadi kabel fiber optik. Sambungan tersebut memungkinkan pelanggan mengakses telepon rumah, akses internet kecepatan tinggi dan layanan USee TV. Target sebanyak 100 ribu home pass tersebut naik dari realisasi pada tahun lalu hanya 10 ribu home pass," katanya.
Pengembangan kabel fiber optik tersebut sejalan dengan program nasional Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Antara lain, ID Access, ID Ring dan ID Convergence. (res)