Tembus Ekspor Ikan ke Tiga Benua, Cahaya Bahari Siapkan Ekspansi
“Cold storage adalah ruang yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu untuk penyimpanan dan pengolahan ikan agar kesegaran dan kualitasnya terjaga dengan baik. Tujuannya adalah untuk membantu para pengolah ikan dengan menyediakan ruang penyimpanan dan pengolahan agar membuat produk olahan yang lebih berkualitas. Dengan harga yang lebih kompetitif. Sehingga pada akhirnya, kami dapat mendukung perekonomian nelayan dan pengusaha Indonesia,” kata Herry.
Sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara, menurut Herry, potensi perikanan Indonesia sangat besar. Potensi itu, jika dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya akan membuat industri perikanan maju, tapi juga akan membuat ekonomi nelayan terangkat.
Berdiri pada tahun 2014, Cahaya Bahari Corporation kini mampu mengekspor minimal 500 ton ikan tiap bulannya. Jumlah eskpor itu tidak berkurang meski awal tahun 2020 ini dunia dihantui krisis akibat virus corona.
“Jangkauan ekspor ikan kita adalah Tiongkok, Malaysia, Jepang, Taiwan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Singapura, Australia, Brasil, dan Jordania. Ekspor kami stabil hingga saat ini. Bahkan cenderung naik. Semangat kami adalah kami ingin produk perikanan Indonesia manjadi yang paling diminati oleh masyarakat dunia. Agar Indonesia sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara dapat dipertahankan,” katanya.
Dengan tambahan gedung baru cold storage jumlah ikan yang dapat diekspor tentu akan lebih banyak. Selain itu, produk olahan yang bisa dikembangkan juga akan lebih variatif. Ke depan, kata Herry, pihaknya akan memperbanyak ekspor produk olahan jadi. Tidak hanya ikan segar. Karena dengan cold storage hal itu sangat dimungkinkan.
“Saat ini kami sudah mulai mengembangkan budidaya ikan. Kita bergerak di cumi. Kami adalah eksportir cumi terbesar ke dua di Indonesia. Tapi kami juga mulai mengembangkan ekspor olahan. Produk olahan yang berbahan perikanan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni, mengaku senang dengan hadirnya gedung baru cold storage itu. Sebab, semakin banyak gedung cold storage maka akan semakin banyak ikan yang disimpan dan dijaga kualitas dan kesegarannya. Dengan begitu, volume diskribusi, baik dalam bentuk ikan segar maupun dalam bentuk olahan, juga akan makin banyak.
“Saya sangat bangga dan mendukung keberadaan cold storage ini karena kebutuhan besar dalam rangka merealisasikan penyimpanan dan ekspor hasil perikanan. Ini juga sangat membanggakan bagi kami karena ini semakin mengokohkan status baru Muara Angke sebagai pelabuhan perikanan nusantara,” kata Darjamuni.