Tembok Penahan Tanah Ambruk, Ketua DPRD Pandeglang Bereaksi, Tegas
jpnn.com, PANDEGLANG - Menindaklanjut informasi dan pengaduan masyarakat, Ketua DPRD Pandeglang Tubagus Udi Juhdi melakukan sidak terkait pekerjaan proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, yakni tembok penahan tanah (TPT).
Tubagus Udi mengaku kecewa karena proyek tersebut ambruk.
Menurut Tubagus, SPAM KSPN Tanjung Lesung yang menggunakan APBN bernilai Rp 32,5 miliar lebih, jangan sampai pembangunan yang seharusnya dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat malah bermasalah di kemudian hari.
“Belum apa-apa bangunan TPT (tembok penahanan tanah) sudah ambruk. Artinya ada yang janggal dalam proyek itu. Apakah perencanaanya yang mentah atau kualitas bangunannya yang buruk. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan,” tegas Tubagus Udi Juhdi dalam siaran pers pada Minggu (13/3).
Politilkus Gerindra itu meminta instansi terkait melakukan evaluasi terhadap proyek IPA SPAM tersebut.
Oleh karena itu, Udi menduga kualitas pada bangunan yang lain dalam proyek tersebut juga kualitasnya sama dengan bangunan TPT.
“Saya minta konsultan pengawas harus intens melakukan pengawasan terhadap pekerjaan ini. Jangan sampai proyek SPAM ini dikerjakan secara asal-asalan. Dan pihak kementerian juga harus turun ke lokasi untuk meninjau proses pembangunan ini,” ujarnya.
Menurut Udi, pembangunan IPA SPAM ini untuk hajat hidup orang banyak dan anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini tidak sedikit.