Temuan Cadangan Gas Jumbo Bakal Jadi Harapan Baru Komersialisasi Hilir Gas Bumi
jpnn.com, JAKARTA - Dua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) berhasil menemukan cadangan migas dengan potensi besar.
Terbaru, Mubadala Energy, perusahaan asal United Emirated Arab (UEA) mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi di South Andaman lebih dari 6 TCF (trillion feet cubic).
Temuan gas jumbo ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman. Lokasi tersebut sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.
Blok South Andaman merupakan blok migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya pada Februari 2019 dengan menggunakan sistem fiskal gross split.
Sebelumnya, ENI perusahaan migas asal Italia, juga menyatakan adanya penemuan cadangan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. Blok migas ini Berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan penemuan besar di South Andaman dan Geng North-1 menjadi kado yang indah menjelang tutup 2023.
"Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan dua kali penemuan besar dunia dalam tahun yang sama di 2023," ujar Dwi.
Penemuan gas dengan potensi besar yang terjadi secara beruntun pada 2023 ini diharapkan akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.