Tenaga Kerja Asing Makin Semangat Datang ke Indonesia
Dia mencontohkan, di perusahaan Toyota dulu setidaknya jumlah TKA mencapai 40 orang. Kini hanya tinggal tiga orang saja. Nah, orang asing tersebut sebagai bentuk alih teknologi untuk mendidik tenaga kerja Indonesia. Saat ini malah semua direksinya semua orang Indonesia.
”Jadi bukan menyaingi tenaga kerja di Indonesia. Justru membantu tenaga kerja di Indonesia untuk skill sehingga industri bisa maju,” ungkap dia.
Mempekerjakan TKA untuk posisi strategis itu bukan hanya dilakukan di Indoenesia. JK menyontohkan Thailand yang juga menggunakan strategi mempekerjakan TKA untuk bekerja di negara tersebut. Imbasnya pun bagus untuk perekonomian negara itu.
”Di Thailand 10 kali lipat jumlah tenaga asingnya daripada kita. Sehingga industrinya, ekspornya lebih banyak dari kita,” ungkap dia.
Menanggapi tentang Perpres TKA, pelaku usaha mengungkapkan bahwa hal tersebut cukup positif. Pelaku usaha mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat tentang banjirnya tenaga kerja asing yang akan mengisi di perusahaan-perusahaan Indonesia.
”Tentu tidak ada perusahaan yang mau mempertahankan tenaga kerja yang mahal. Contohnya di industri perhotelan, pengunaaan tenaga kerja ekspatriat di hotel-hotel bintang lima sudah bekurang. Operator asing juga sudah menggunakan tenaga lokal,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, Minggu (8/4). (wan/jun/agf)