Tentara Menulis
Oleh: Dahlan IskanMaka, sekarang ini, antara yang berpidato dan yang mendengarkan jalan sendiri-sendiri. Yang berpidato terus berbicara, yang mendengarkan membuka HP. Sibuk dengan layar masing-masing.
Dulu, pidato yang panjang ditinggal ngobrol dengan yang duduk di sebelah. Sampai ada yang menegur: jangan berisik.
Kini tidak ada lagi suara berisik yang perlu ditegur. Mereka ngobrol secara diam-diam: dengan HP masing-masing.
Mereka tidak memperhatikan pidato tetapi lebih terlihat sopan.
Saya usul: para penulis teks pidato menyadari kenyataan baru itu. Lalu bisa meyakinkan pimpinan: di zaman sekarang pidato panjang tidak ada yang mendengarkan.
Sisi baiknya: semakin banyak pejabat yang memulai pidato dengan komunikatif. Ada yang memulai dengan melontarkan celetukan yang jenaka. Yang mendengarkan senang.
Yang juga ditanyakan: bagaimana menulis angka-angka dalam teks pidato.
Ini dilema. Pidato sering dijadikan referensi. Tetapi jarang yang menggunakan pidato oral sebagai referensi. Yang dijadikan referensi adalah teks pidato.