Terapkan Biaya Ekspor Nikel
Selasa, 08 Mei 2012 – 07:45 WIB
JAKARTA - Asosiasi Nikel Indonesia mengusulkan penerapan bea keluar ekspor nikel maksimal 20 persen. Tujuannya agar tidak terjadi pembengkakan biaya operasional bagi pelaku usaha."Kami menyambut baik langkah pemerintah yang menerapkan bea keluar guna menekan ekspor bahan baku yang dinilai telah berlebihan," kata Ketua Umum Asosiasi Nikel Indonesia (ANI) Shelby Ihsan Hasan di Jakarta, Senin (7/5). Dia mengaku sejak awal pengusaha pertambangan nikel telah memberikan rekomendasi besaran bea keluar ekspor tambang mineral sebesar 15 persen-25 persen. Dengan begitu, kata Shelby, tarif bea keluar sebesar 20 persen merupakan besaran yang paling proporsional.
Shelby menilai penerapan bea keluar secara tidak langsung akan berdampak pada penerimaan dan margin keuntungan bagi perusahaan. Menurutnya, sejumlah pengusaha kini perlu melakukan efisiensi pada sektor produksi dan operasional lainnya. “Kami sudah usulkan maksimal itu 25 persen, tapi akan lebih baik kalau diputuskan 20 persen,” katanya.
Menurut Shelby, ekspor tambang mineral memang mengalami kenaikan 500 persen-800 persen sejak 2009. Dia mencatat kenaikan jumlah pengiriman ke luar negeri disebabkan oleh anjloknya harga jual di sejumlah pasar tujuan ekspor.
JAKARTA - Asosiasi Nikel Indonesia mengusulkan penerapan bea keluar ekspor nikel maksimal 20 persen. Tujuannya agar tidak terjadi pembengkakan biaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
BERITA LAINNYA
- Pasar
Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil
Senin, 23 Desember 2024 – 10:57 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya
Senin, 23 Desember 2024 – 10:12 WIB - Industri
Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
Senin, 23 Desember 2024 – 09:38 WIB - UMKM
PNM Mekaar Dorong Peran Ibu sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga
Senin, 23 Desember 2024 – 09:24 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
Senin, 23 Desember 2024 – 06:16 WIB - Dahlan Iskan
Dosen GPT
Senin, 23 Desember 2024 – 08:28 WIB - Humaniora
PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
Senin, 23 Desember 2024 – 07:15 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 23 Desember 2024
Senin, 23 Desember 2024 – 06:43 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya
Senin, 23 Desember 2024 – 10:12 WIB