Terapkan Program Waste Management, InJourney Gandeng GESN Le Minerale
“Sebagai produsen yang menggunakan plastik sebagai kemasan, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sisa konsumsi produk kami terkelola dan tidak menjadi sampah, melainkan dapat menjadi bahan baku untuk produk yang bermanfaat. Termasuk sisa konsumsi paska perhelatan akbar ini," tutur Yuna.
Sementara itu, Direktur PT. Solusi Rahayu Indonesia selaku pengelola Bank Sampah Bersinar, Fei Febri mengatakan, pihaknya mengapresiasi InJourney dan GESN Le MInerale untuk memastikan sampah yang dihasilkan selama event ini dapat terkelola dengan baik.
Menurut Fei sejak tiga hari sebelum balapan dimulai, pihaknya telah diminta untuk mengelola sampah-sampah yang dihasilkan dari venue, titik nobar, hotel, restoran bahkan kantong parkir yang menjadi kunjungan utama wisatawan dan berpotensi menimbulkan banyak sampah.
“Kami mengangkut sampah tersebut ke Material Recovery Facility yang telah kami siapkan di Lumban Pea Timur. Dengan melibatkan lebih dari 80 pekerja lokal yang sebagian besar perempuan, sampah tersebut dipilah. sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah non-organik didaur ulang melalui Bank Sampah Tarhilala," ungkap Fei.
Pihaknya menggunakan teknologi incinerator milik Pemkab Toba untuk menghabiskan sisa sampah residu sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan dapat mewujudkan zero waste event dan mendukung sustainability tourism.
"Terima kasih kepada Gerakan Ekonomi Sirkular Le Minerale dan Injourney yang telah memberikan kepercayaan waste management ini kepada kami. Berkat Kerjasama yang baik dengan semua pihak, kita bisa bersama-sama mewujudkan Kopiko F1H2O yang minim sampah," seru Fei.(chi/jpnn)