Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terapkan Strategi Hadapi Perubahan Era Revolusi Industri

Jumat, 30 Maret 2018 – 10:33 WIB
Terapkan Strategi Hadapi Perubahan Era Revolusi Industri - JPNN.COM
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengungkapkan pemerintah mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan perubahan era revolusi industri 4.0 dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.

Langkah pertama kebijakan link and match untuk memastikan kompetensi SDM/tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar kerja dengan industri berbasis teknologi digital.

“Melalui komite vokasi yang merupakan wadah kolaborasi antara pemerintah dan industri telah dilakukan sinergi, mulai dari perancangan program dan disain kurikulum, standar pelatihan hingga penyelenggaran pelatihan kerja," kata Menaker Hanif saat membuka Company Gathering yang diselenggarakan Undip Career Center (UCC) di Karawang, Jawa Barat.

Dalam acara bertajuk "Membangun Kemitraan Strategis antara Dunia Kampus dan Dunia Industri untuk Mencetak SDM Indonesia yang Berkualitas" ini turut hadir Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Rektor Undip Yos Johan Utama, Direktur Undip Career Center Fitri, Kadisnaker Karawang Suroto

Manteri Hanif mengatakan langkah kedua adalah masifikasi pelatihan kerja dan sertifikasi profesi.

Transformasi program dan desain pelatihan dan pendidikan secara simultan juga harus beriringan dengan upaya masifikasi pelatihan kerja dan sertifikasi profesi.

“Strategi ini menjadi penting untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja tramil (Skilled workers) sekarang dan di masa yang akan datang, “ katanya.

Menteri Hanif menyatakan target pemerintah menaikkan jumlah peserta pelatihan kerja menjadi 1,4 juta pada 2019 atau 5 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya merupakan langkah taktis dalam upaya pemenuhan tenaga kerja kompeten pada 2030.

Melalui komite vokasi yang merupakan wadah kolaborasi antara pemerintah dan industri telah dilakukan sinergi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close