Teras Kopi di Kepahiang Bikin Erick Thohir Didoakan Jadi Pemimpin Negeri
Namun terasa sempit dengan keberadaan sejumlah kursi dan satu meja ukuran panjang dan cukup besar tampak memenuhi ruangan.
Belum lagi dengan keberadaan alat pelatihan yang ada di dalamnya, mulai dari alat roaster kopi hingga penggiling biji kopi.
Hal ini membuat kapasitas warung hanya mampu menampung hingga 11 orang.
Makin hari, animo yang datang untuk belajar kopi semakin banyak dan sudah tidak tertampung lagi.
Masalahnya, saat hujan turun, bangunan yang dikelilingi tanah merah ini akan menjadi becek dan membuat para peserta tidak nyaman.
Kegiatan belajar mengajar bisa sangat terganggu. Bahkan terhenti karena peserta berhimpitan menyesaki ruangan untuk menghindari hujan.
"Kalau sudah begitu, kita berhenti sementara. Tidak akan maksimal," kenang Ketua Komunitas Kopi sekaligus inisiator teras edukasi kopi Desa Bandung Jaya, Pi Isman.
Namun, semua berubah saat Yayasan Erick Thohir datang menawarkan bantuan pembangunan teras.