Merespons Program Social Healing dari Yayasan Erick Thohir, Evi Kusnandar Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati sosial asal Bengkulu Evi Kusnandar mengatakan program social healing oleh Yayasan Erick Thohir memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dirasakan langsung manfaatnya di saat bangsa ini menghadapi pandemi Covid-19.
“Sekecil apapun kegiatannya, ketika dilaksanakan dengan keikhlasan semata untuk membantu masyarakat yang tengah kesusahan menghadapi Covid-19, itu tentu membawa manfaat yang baik,” kata Evi, Kamis (24/2/2022).
Program social healing yang diselenggarakan Yayasan Erick Thohir telah dijalankan di 520 desa atau kelurahan yang tersebar di 8 provinsi di Sumatra. Yakni Propinsi Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara.
Program social healing kemudian juga digelar di Pulau Jawa. Di Propinsi Jawa Barat misalnya, Yayasan Erick Thohir menargetkan 1.000 titik.
Menurut Evi, program social healing yang dilakukan dengan membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat.
Evi berharap pendampingan ke depan diperluas jangkauannya dan dilaksanakan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Dengan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, pendampingan akan lebih mengena. Saya dengar juga bahwa pendampingan itu dananya dari kantong pribadi Pak Erick Thohir,” kata Evi yang juga pengurus KNPI Bengkulu.
Nilai plus dari kegiatan yang digerakkan melalui tim bernama E-Troopers dan pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat, lanjut dia, juga menumbuhkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan semangat gotong royong.