Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terasi Dibawa Pelaut Makassar ke Australia, Resepnya Masih Dirahasiakan Sampai Sekarang

Senin, 20 Juni 2022 – 23:57 WIB
Terasi Dibawa Pelaut Makassar ke Australia, Resepnya Masih Dirahasiakan Sampai Sekarang - JPNN.COM
Warga Kota Darwin Mark Motlop telah mengenal dan membuat terasi sejak lama. (ABC News: Hamish Harty)

Dia menghabiskan 30 tahun kehidupannya sebagai pelatih footy di Darwin. Ia bahkan sesumbar bahwa terasi adalah kunci kesuksesannya sebagai pelatih.

"Ketika saya melatih klub Buffs (Buffaloes), saya membayar pemain dengan dua toples terasi. Itu sudah cukup lezat untuk mereka," ujarnya, tersenyum.

Menelusuri sejarah terasi di Australia

Di Indonesia, sambal dari daging udang ini dikenal sebagai terasi. Di seluruh Asia Tenggara, hidangan lezat ini punya berbagai nama.

Mark tadinya mengira bahwa terasi adalah makanan asli penduduk Pulau Selat Torres, sampai dia menyadari bahwa keluarga pribumi dari pihak ibunya juga membuatnya.

Hal inilah yang membuat Mark berpikir tentang para pelaut Makassar, yang banyak mendatangi Australia utara untuk mencari dan berdagang teripang dengan orang Aborigin di pesisir pantai Arnhem Land pada awal abad ke-18.

"Orang-orang Makassar jelas menjadi bagian dari perdagangan itu. Mereka punya andil besar dengan datangnya terasi ke Australia," kata Mark Motlop.

"Sambil memasak, saya kerap memikirkan pelaut Makassar, perjalanan mereka, bagaimana terasi sampai ke Selat Torres, bagaimana hidangan ini sampai ke ujung utara Queensland, sampai ke Darwin, sampai ke Broome dan bahkan sampai ke Alice Springs sekarang," tuturnya.

Kecintaan pada sambal terasi

Salah satu restoran Indonesia di Kota Darwin, tersembunyi di belakang arcade di pusat kota, selalu menyiapkan hidangan sambal terasi.

Sambal terasi telah menjadi hidangan populer di Kota Darwin, Australia, tetapi resepnya masih jadi rahasia para pembuat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA