Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terasi Dibawa Pelaut Makassar ke Australia, Resepnya Masih Dirahasiakan Sampai Sekarang

Senin, 20 Juni 2022 – 23:57 WIB
Terasi Dibawa Pelaut Makassar ke Australia, Resepnya Masih Dirahasiakan Sampai Sekarang - JPNN.COM
Warga Kota Darwin Mark Motlop telah mengenal dan membuat terasi sejak lama. (ABC News: Hamish Harty)

Nurainiah Majid, pemilik dan pengelola restoran, memulai minggunya dengan membuat sambal terasi segar yang selalu dicari oleh pelanggan.

Dia menghabiskan tiga kilogram cabe segar, yang dibeli di pasar lokal, diblender dengan bawang, tomat, dan satu blok terasi kemasan.

Tidak seperti metode yang dilakukan Mark Motlop yang memasak semua bahan dalam satu panci, Nurainiah justru menumis bahannya dalam wajan sampai cabenya berubah warna dan rasanya pas.

"Saya nyalakan api dan memasak dengan sedikit minyak, garam dan gula. Itu saja. Tapi harus berhati-hati jangan sampai gosong," katanya.

Resep sambal terasi ini dipelajari wanita 46 tahun itu dari ibunya di Surabaya, Jawa Timur, dan membawanya ke Australia, saat berimigrasi bersama suaminya pada 1997.

Ketika dia membuka restorannya, The Sari Rasa, di Darwin 20 tahun yang lalu, Nurainiah mengatakan dia tidak percaya ketika warga lokal di sini justru mencari terasi. 

Ibu lima anak ini mengatakan pelanggannya dari Arnhem Land selalu datang untuk menikmati sambal terasi.

"Saya kira orang Aborigin tidak tahu apa-apa tentang terasi. Tapi suamiku menjelaskan sejarah orang Makassar datang ke sini dan bergaul dengan orang Aborigin. Makanya mereka mengenal makanan Indonesia juga,” katanya.

Sambal terasi telah menjadi hidangan populer di Kota Darwin, Australia, tetapi resepnya masih jadi rahasia para pembuat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA