Terdepak dari Waketum Gerindra, Arief Poyuono Ungkap Ada Perbedaan dengan Prabowo
Kemudian para petani. Kan dulu saya memang dari buruh, tani dan nelayan. Kalau dilihat sekarang di susunan waketumnya, urusan buruh, tani dan nelayan sudah tidak di level waketum.
Artinya kan kita (publik-red) bisa melihat bagaimana arah partai. Kan arah partai kelihatannya sudah tidak mengedepankan tiga kaum tersebut, yang saat ini masih menjadi catatan dari kemiskinan di Indoensia. Juga tiga kaum yang masih menjadi korban paling besar akan dampak Covid-19.
- Ke depan tetap kader Gerindra. Apa ada ada rencana pindah partai, atau ada yang menawarkan pindah partai lain?
Enggak. Tetap saja di Gerindra.
- Mas Arief melihat figur-figur yang duduk di jajaran pengrus bagaimana?
Mereka sangat mampu saya pikir, sangat mampu membesarkan partai Gerindra nantinya. Tapi nanti kita lihat, namanya poltiik bisa berubah-ubah. Yang paling penting ya itu, mereka harus kerja keras membangun jaringan. Meyakinkan rakyat untuk bisa memilih Prabowo dan memilih Gerindra.
- Sekarang tidak masuk pengurus, terdepak dari waketum. Kemudian gak diundang di KLB? Perasaan Anda bagaimana? Kecewa?
Enggak, biasa saja. Kan begini lho. Organisasi yang dulu saya pimpin itu jauh lebih besar dari partai Gerindra.