Tergiur Dana Hibah, Puluhan PTS Tertipu
Selasa, 01 Mei 2012 – 07:47 WIB
Kejanggalan lain adalah tanda tangan yang dibubuhkan di dalam surat tersebut. Jazidie membenarkan jika program ini wajib menggunakan tanda tangan dirinya. Tapi, tanda tangan yang dibubuhkan dalam surat buatan penjahat itu sama sekali tidak mirip dengan tanda tangan asli Jazidie. "Begini lho tanda tangan saya," katanya sambil mencontohkan tanda tangannya. Memang sama sekali tidak mirip.
Kejanggalan terakhir di surat itu adalah pada nomor telepon dan nomor fax yang tertera di bawah kop Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dalam surat abal-abal itu, tertera nomor telepon (021) 36843161 dan nomor fax (021) 36843169. Saat dicek di situs resmi Ditjen Dikti Kemendikbud, mereka sama sekali tidak menggunakan saluran telepon dengan nomor tersebut.