Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terima Kasih untuk Para Petani yang Tetap Semangat Panen Padi di Tengah Wabah Virus Corona

Selasa, 31 Maret 2020 – 11:43 WIB
Terima Kasih untuk Para Petani yang Tetap Semangat Panen Padi di Tengah Wabah Virus Corona - JPNN.COM
Para petani yang tetap bekerja hingga saat ini. Foto: Humas BPPSDMP

jpnn.com, PURBALINGGA - Hamparan tanaman padi di beberapa kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah akan memasuki masa panen. 

Di tengah upaya melawan wabah Covid - 19 para petani yang didampingi para penyuluh pertanian di lapangan tidak kehilangan semangat dan kegembiraan menyambut musim panen tiba.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi memastikan bahwa petani dan penyuluh terus bekerja untuk mengamankan pangan agar Indonesia bisa melewati tantangan penyebaran Covid-19 tentunya dengan mengikuti protokol WHO dengan selalu mencuci tangan dan menjaga jarak. 

Kelompok Tani Serba Usaha Desa/Kecamatan Karanganyar  merupakan salah satu kelompok yang hamparan sawahnya telah dipanen pada Senin (30/3). 

Waryo, A.Md Penyuluh Wilbin setempat menjelaskan ada 11 hektare padi yang di panen, yaitu padi Varietas inpari 32, dengan produktivitas 68,56 kwintal per hektar. 

"Ini adalah hamparan pertama yang dipanen, selanjutnya akan menyusul tanaman padi di desa lain di Kecamatan Karanganyar," tambahnya.  

Sementara itu, Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Purbalingga, Ir. Sukram, luas panen sampai April di Kabupaten Purbalingga mencapai 8.959,9 hektare dengan perkiraan produksi mencapai 48.856,3 ton GKG (gabah kering giling)  atau setara dengan beras sejumlah  31.279 ton. 

Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam memerinci bahwa kebutuhan beras sampai dengan April 2020, untuk penduduk Purbalingga yang berjumlah 955,875 jiwa mencapai 29.784 ton (rata rata 31,16 Kg per kapita selama Januari - April), jika produksi 31.279 ton maka terdapat surplus 1.495 ton beras. 

Para petani dan penyuluh terus bekerja panen untuk mengamankan pangan agar Indonesia bisa melewati tantangan penyebaran virus corona tentunya dengan mengikuti protokol WHO

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News