Terima Kunci Flat, Warga Harus Bongkar Sendiri Bangli Waduk Pluit
jpnn.com - PENJARINGAN – Proses relokasi warga dari bantaran barat Waduk Pluit ke Flat Muara Baru, Jakarta Utara, mulai berjalan. Sesuai dengan kesepakatan, semua warga yang mendapat unit flat wajib membongkar sendiri tempat tinggal masing-masing. Senin (3/11), 34 kepala keluarga (KK) yang telah menerima kunci flat melakukannya.
Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan, pembongkaran bangunan liar (bangli) itu paling lambat tiga hari setelah warga menerima kunci flat. Jika tidak, aparat Kecamatan Penjaringan akan membongkar paksa bangunan tersebut.
Pihak kecamatan sengaja memberi waktu tiga hari agar warga bisa memindahkan barang-barang yang masih diperlukan. ”Mereka terima kunci Jumat lalu. Jadi, hari ini (kemarin, Red) harus sudah kosong,” ungkap dia.
Rusdiyanto mengatakan, sebagian besar warga yang sudah mendapat kunci memang membongkar tempat tinggal mereka kemarin. Namun, beberapa di antara mereka sudah melakukannya Sabtu lalu (1/11). Karena itu, sejak Sabtu dia menempatkan puluhan petugas satpol PP di bantaran barat Waduk Pluit. Mereka diperintahkan untuk membantu dan mengawal pembongkaran bangli tersebut.
”Hari ini (kemarin, Red) hanya sisa-sisanya. Karena dari Sabtu juga sudah banyak yang berbenah,” ujarnya.
Untuk memudahkan warga, pihak Kecamatan Penjaringan menyiapkan satu unit bus dan truk. Warga bisa menggunakan bus dan truk tersebut untuk mengangkut barang dari bantaran barat Waduk Pluit ke Flat Muara Baru. ”Tanpa dipungut biaya apa pun, kami bantu sebaik mungkin,” ucap dia.
Saat ini, sambung Rusdiyanto, memang belum semua warga bersedia pindah ke Flat Muara Baru. Dari total 150 KK yang sudah terdata, 15 di antaranya bersikeras menolak pindah. Sedangkan 101 KK yang belum mendapat kunci dalam waktu dekat segera menyusul 34 KK yang sudah pindah tersebut.
”Hanya sepuluh persen saja yang masih ngeyel. Mereka itu biasanya punya kontrakan banyak,” terang dia.