Terima Panitia Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024, Menko Hadi Singgung Bahaya Judi Online
“Saya juga mendukung topik tentang bahaya judi online pada kompetisi ini. Sebab moral anak bangsa sudah dirusak dan uang kita diambil para bandar judi," lanjutnya.
Seusai pertemuan dengan Menko Polhukam, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjend. Roedy Widodo mengatakan kompetisi jurnalisme kebangsaan mahasiswa 2024 ini merupakan bagian dari upaya BNPT untuk membangun kesiapsiagaan nasional melalui pemberdayaan masyarakat.
“Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan adanya ancaman terorisme di lingkungan masyarakat sekaligus sarana diseminasi nilai-nilai kebangsaan untuk menangkal paham radikal terorisme," ujarnya.
Melalui kompetisi ini, lanjut Roedy Wibowo, mahasiswa didorong untuk lebih kritis dan peka dalam menyikapi berbagai fenomena terutama terkait isu-isu kebangsaan melalui karya jurnalistik yang berkualitas.
"Kompetisi ini juga diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan jurnalistik serta menjadi wadah untuk menyumbangkan pemikiran yang konstruktif bagi bangsa dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan pada peserta," terang Rudy sapaan akrabnya.
Pihak BNPT menggelar kompetisi ini sebagai komitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, khususnya di bidang jurnalistik. Terutama untuk memperkuat ketahanan nasional atau national resilience dari bahaya laten penyebaran paham radikal terorisme melalui pemanfaatan media dan teknologi informasi.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pelaksana Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Dedi Yudianto mengapresiasi dukungan Menko Polhukam atas rencana pelaksanaan kompetisi jurnalis bagi kalangan mahasiswa.
“Kami sudah menyampaikan bahwa kompetisi nanti akan ada kategori topik bahaya judi online. Bapak Menko Polhukam sangat mendukung termasuk meredam isu intoleran dan radikalisme di kalangan mahasiswa," ujar Dedi bisa disapa.