Terima Ribuan WhatsApp Guru Honorer Setiap Hari, Ini Curhatan Dirjen Nunuk, Mengharukan
Sebenarnya kata Prof. Nunuk, tugas dirjen GTK tidak terlalu berat, tetapi karena menyangkut nasib jutaan guru honorer, beban morilnya bertambah. Dia harus mengambil kebijakan yang seminimal mungkin menyakiti hati guru honorer.
Dirjen Nunuk mengakui tidak bisa memuaskan semua guru honorer. Ada banyak rambu-rambu yang harus jadi pijakannya.
"Sebenarnya saya sedih lho ketika membaca banyak caci maki guru honorer. Andai mereka tahu bagaimana kami bekerja siang malam memikirkan nasib seluruh guru honorer, pasti tidak akan ada caci maki," tuturnya.
Yang mengharukan, ketika para guru honorer sudah tertidur lelap, Dirjen Nunuk masih melek.
Hingga pukul 01.00 dinihari dia masih berjibaku dengan pekerjaannya, apalagi untuk perekrutan PPPK guru 2023 masih cukup banyak pekerjaan rumah harus diselesaikannya.
Dia ingin tangisan guru honorer berganti senyuman.
"Saya sangat memahami bagaimana nasib guru honorer itu, makanya Mas Menteri Nadiem Makarim membuat program 1 juta PPPK itu agar ada perubahan status dan peningkatan kesejahteraan guru," tuturnya.
Saat ini dia hanya berharap para guru honorer untuk tetap bersabar dan berdoa. Berhentilah mencaci maki pemerintah, karena mereka tidak diam dan terus berusaha demi nasib guru honorer. (esy/jpnn)