Terjadi Kematian Mendadak saat Olahraga Lari? Ini Penyebabnya
Sebaliknya pada usia lebih tua, penyebab kematian jantung mendadak terutama adalah penyakit jantung kronik dan degeneratif (penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, dan gagal jantung).
"Dari situ bisa kita simpulkan tidak semua kematian jantung mendadak disebabkan oleh serangan jantung akibat penyakit jantung koroner saja. Kematian jantung mendadak dapat pula disebabkan oleh kelainan jantung turunan atau bawaan. Masalah menjadi makin rumit karena kebanyakan kelainan jantung turunan ini tidak menimbulkan gejala sampai orang tersebut mengalami henti jantung," sambung dr. Aidil.
Kematian jantung mendadak memang bisa terjadi pada semua kelompok usia.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan mengalami kematian jantung mendadak.
Di antara lebih pada terjadi pada jenis kelamin pria, usia yang lebih tua, riwayat penyakit jantung iskemik sebelumnya, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, kegemukan, diabetes, dan kelainan jantung turunan.
Menurutnya, itu termasuk juga pada orang yang memiliki riwayat keluarga mengalami kematian jantung mendadak, serta kebiasaan merokok.
"Mari kita kembali pada pertanyaan awal kita, bagaimana hubungan antara kematian jantung mendadak dan olahraga lari? Penelitian menunjukkan kematian jantung mendadak yang terjadi saat olahraga, termasuk lari, berkisar 5 persen dari seluruh kejadian kematian jantung mendadak," kata dr. Aidil
Dia mengakui memang olahraga terutama lari membawa manfaat besar untuk fungsi kardiovaskular.