Terlalu Sering Mengakses Facebook Dapat Memicu Depresi
Seperti obat, pil KB juga memiliki efek samping. Kontrasepsi oral mengandung versi sintetik progesteron, yang oleh beberapa studi dikatakan bisa menyebabkan depresi pada sebagian perempuan.
7. Efek samping obat
Depresi adalah salah satu dari efek samping obat. Contohnya, bagi sebagian orang, Accutane dan versi generiknya yaitu isotretinoin yang diresepkan untuk mengobati jerawat parah, bisa berpotensi menyebabkan depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
Depresi bisa juga menjadi efek samping dari obat penghilang rasa gelisah dan insomnia, termasuk Valium, Xanax, dan Lopressor yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, bacalah efek samping ketika anda mengonsumsi obat yang baru anda minum dan selalu konsultasikan ke dokter, apakah obat tersebut bisa menyebabkan risiko depresi pada anda.
8. Merokok
Sudah lama rokok dikaitkan dengan depresi dan pada kenyataannya memang orang yang merokok lebih cenderung terkena depresi. Hal ini disebabkan nikotin pada rokok, mempengaruhi aktivitas neurotransmitter di otak sehingga meningkatkan kadar dopamin dan serotonin.
Mekanisme itu juga yang bekerja pada obat antidepresan. Sifat adiktif dalam rokok, berpengaruh pada perubahan suasana hati. Oleh karena itu, dengan menghindari rokok dan juga asapnya, akan membantu keseimbangan kimia otak anda.