Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terlambat Suntik Kedua Vaksin COVID-19? Para Ahli Bilang Begini

Jumat, 13 Agustus 2021 – 13:50 WIB
Terlambat Suntik Kedua Vaksin COVID-19? Para Ahli Bilang Begini - JPNN.COM
Ilustrasi - Tenaga kesehatan memberikan vaksinasi covid-19 kepada pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021). Foto: Ricardo/jpnn.com

"Pada prinsipnya vaksin Sinovac diberikan jaraknya 0-14 hari atau 28 hari, pada penelitiannya."

"Jadi kalau diberikan lebih dari itu, kita tidak tahu apakah lebih bagus atau lebih jelek pembentukan kadar antibodi yang dihasilkan," ujarnya, Jumat (13/8).

Inilah, alasan sebaiknya tak terlambat mendapatkan dosis kedua vaksin.

Kalaupun harus melewati interval misalnya tiga bulan sejak dosis pertama untuk Sinovac, maka segeralah mendapatkan suntikan kedua.

"Masih tetap lebih baik disuntikkan dalam rentang 3 bulan dibandingkan hanya dapat satu dosis saja atau tidak disuntikkan sama sekali untuk dosis kedua. Tetapi lebih bagus taat waktunya, 28 hari," ujar Fajri.

Dari sisi efektivitas, data dari Kementerian Kesehatan pada 128.290 tenaga kesehatan di DKI Jakarta pada 13 Januari-18 Maret 2021 memperlihatkan, dua dosis vaksin Sinovac dengan interval 2-4 minggu antara dosis pertama dan kedua efektif mencegah 94 persen COVID-19 bergejala pada hari ke-7,14, 21, 28 hingga 63 hari setelah dosis kedua.

Pemberian vaksin yang dikembangkan China National Pharmaceutical Group itu juga efektif dalam mencegah 96 persen perawatan akibat COVID-19 pada rentang hari yang sama usai dosis kedua diberikan.

Sementara untuk mencegah kematian karena COVID-19, vaksin ini diketahui efektif 98 persen setelah dosis kedua.

Anda terlambat suntik kedua vaksin COVID-19? Simak deh pendapat para ahli dari dalam dan luar negeri ini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News