Termotivasi Kombinasi Sebel, Kesel, Jengkel, tapi Ada Harapan
Sabtu, 13 Februari 2010 – 05:27 WIB
Diskusi itu diselenggarakan oleh Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup (BKLH) Pemprov DKI Jakarta. Dalam diskusi itu, Emil berbicara bak motivator. Tak hanya berdiri di podium, dia berkeliling memandu tanya jawab dari presentasi para pakar lain.
Selain sukses menjaga kesehatan, Emil juga punya motivasi khusus sehingga dirinya tetap fit untuk beraktivitas. "Saya kan tidak lama bisa survive. Tapi, anak cucu saya itu gimana" Maka, paling tidak, selama masih hidup, saya masih bisa memberikan semacam arahan agar cucu anak selamat. Cucu dan anak selamat kalau negara ini selamat. Jadi, ada kepentingan pribadi dan kepentingan umum," beber kakek kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930 itu.
Alasan itu pula yang membuat Emil menerima ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi anggota Wantimpres bidang Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan sampai periode kedua. Ketua Delegasi Indonesia untuk UNFCC (Badan Dunia untuk Perubahan Iklim, 1997) itu juga bersedia beraktivitas di tingkat pemda. Dia kini dipercaya juga sebagai ketua Dewan Pakar di BKLH DKI Jakarta dan aktif berkecimpung menyelesaikan masalah lingkungan di ibu kota.