Ternyata Ada Orang Kuat di Balik Penangkapan Dandim Nyabu
jpnn.com - MAKASSAR – Jajaran TNI membuktikan bahwa pihaknya tak main-main membersihkan jajarannya yang terlibat barang haram narkoba. Salah satu buktinya adalah penangkapan Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Jefry Oktavian Rotti dan Kapuskodal Ops Kodam VII Wirabuana Letnan Kolonel (Letkol) Budi Santoso saat berpesta sabu di sebuah kamar hotel D’Maleo, Makassar, Selasa (5/4) malam.
Panglima Kodam (Pangdam) VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, penangkapan Kolonel Jefri dan Letkol Budi merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang bertekad membersihkan anggotanya dari penyalahgunaan narkoba.
“Berdasarkan perintah (Panglima TNI) itu kami terus gencar melakukan penertiban. Salah satunya penangkapan Dandim Makassar,” ujar Agus kepada wartawan, Rabu (6/4).
Dikatakan Agus, operasi akan terus dilakukan untuk menertibkan anggotanya dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba. “Sampai kiamat narkoba tetap menjadi musuh kita bersama,” tegas Agus.
Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Jefry dan Kapuskodal Ops Kodam VII Wirabuana Letnan Kolonel (Letkol) Budi Santoso ditangkap pesta sabu ditemani dua wanita muda di kamar Hotel D’Maleo lantai 12, Selama malam (5/4).
Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana Brigjen TNI Supartodi.
Wakil Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Vipy Amoranto mengatakan, penggerebekan itu berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat.
“Informasi itu menyebutkan jika ada anggota TNI yang melakukan pesta narkoba berpangkat kolonel dan letnan kolonel (letkol). Pak Kasdam langsung turun tangan setelah menerima informasi dari warga,” ujar Letkol Vipy. (muh fadly/pojoksulsel)