Ternyata DL Sitorus Sudah Pesan Peti Mati Tiga Tahun Lalu, Beginilah Bentuknya
“Dengan kebingungan bercampur sedih beliau langsung berkata “adat doi inang, di Toba disebut parmual-mualon” itulah kata-kata oppung itu seolah menjawab semua pertanyaan kami dalam hati. Tapi dalam hati sudah sesak juga orang masih hidup tapi dipersiapkan peti matinya suami istri lagi.”
Mendapat pesanan itu, ayah Iin pergi ke Subang dan Tonada untuk mencari tukang yang bisa mengerjakan peti mati sesuai pesanan DL Sitorus itu.
“Berbulan-bulan dalam pengerjaan bapak dan oppung selalu diskusi dengan bapak. Mereka enar-benar detail periksa setiap motif gorga jangan sampe ada yang tidak sesuai. Waktu kami laporan sama bapak ke oppung, petinya sudah selesai dan sudah disimpan di Lampung. Beliau langsung bilang “mauliate da anak hasian, alai bayangkon hamu jo ahu dibagasan”. sontak suasana hening, dan wajah kami semua sedih dan skrg kenyataan,” ungkapnya. (js/ft)