TERNYATA...Bung Tomo Sempat Dicap Pengkhianat
jpnn.com - 23 SEPTEMBER 1945. Organ-organ pemuda Surabaya melebur dalam Pemuda Republik Indonesia (PRI), pimpinan Soemarsono.
Soetomo alias Bung Tomo, anggota Angkatan Muda Indonesia (AMI), pimpinan Roeslan Abdulgani, diangkat menjadi Ketua Bidang Penerangan PRI.
"Itu sebabnya dia setiap malam bicara di radio," tulis Soemarsono dalam buku Revolusi Agustus.
(baca juga: Bule Cantik Ini Selalu Mendampingi Bung Tomo Tiap Malam Saat…)
Siaran-siaran Bung Tomo di Radio Pemberontakan memang berhasil membakar semangat rakyat Surabaya. Namanya pun melambung. Sang wartawan mendadak terkenal.
Pada 12 Oktober 1945, Bung Tomo mendirikan Barisan Pemberontakan Rakjat Indonesia (BPRI).
Begitu mengumumkan BPRI, Bung Tomo ditangkap kelompok pemuda. Ia dianggap mengkhianati PRI.
Oleh para pemuda yang meringkusnya, Bung Tomo digelandang ke markas PRI yang menempati gedung bekas Belanda di Jalan Wilhelminalaan. Sejak PRI bermarkas di sana, papan nama jalan itu diganti jadi Jalan Merdeka.