Terobosan Baru Kalbe Farma untuk Perawatan Luka Akibat Diabetes
Berbagai dampak tersebut dapat dihindari dengan penanganan yang tepat terhadap luka diabetes. Prof. David menekankan, percepatan penyembuhan luka dapat dilakukan dengan modalitas terkini dari hasil penelitian, yakni menggunakan secretome dan stem cell.
Dr. Dedy menambahkan, penggunaan metode modern wound dressing (balutan luka modern) dan Negative Pressure Wound Therapy atau NPWT (perawatan luka tekanan negatif) juga dapat menjadi solusi untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah luka semakin memburuk.
NPWT, terangnya, memiliki kelebihan dibandingkan perawatan luka konvensional lain.
Di antaranya, membersihkan luka secara kontinu setelah tindakan bedah, dapat menarik eksudat (nanah) secara terus-menerus, mempercepat stimulasi jaringan granulasi (jaringan sehat), mengurangi nyeri bengkak pada kaki diabetes yang disebabkan oleh penggantian perban dengan interval yang pendek seperti pada perawatan luka konvensional.
"Hal ini tentunya dapat mengurangi length of stay pasien di rumah sakit, mengurangi angka nosokomial bagi pasien akibat seringnya penggantian luka, dan mempercepat kesembuhan luka bagi pasien,” ucap Dr. Dedy.
Lebih lanjut dikatakan, selain evaluasi dan pengobatan medis yang mutakhir, perlu juga peningkatan awareness dan pengetahuan masyarakat mengenai luka kronik, faktor apa saja yang meningkatkan risiko luka kronik, dan bagaimana cara mencegah luka kronik.
Pasien juga harus konsultasi ke dokter secara rutin untuk memeriksa kondisi kesehatan, memeriksakan diri di laboratorium, serta displin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.
"Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, tenaga kesehatan, pemerintah, dan perusahaan kesehatan, seperti Kalbe Farma yang berkomitmen pada inovasi di bidang kesehatan, maka Indonesia bisa mencegah komplikasi dan memperbaiki penyembuhan luka kronik," pungkasnya. (esy/jpnn)