Teroris yang Akan Beraksi di Tengah Massa People Power Mampu Bikin Bom
jpnn.com, JAKARTA - Dipastikan masih ada belasan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang belum tertangkap. Bahkan, di antara anggota yang belum tertangkap itu diduga masih memiliki kemampuan untuk membuat bom.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, dilihat dari latarbelakang EY yang belajar membuat bom dari media sosial dan perannya sebagai amir di Bekasi, tentunya membuat peluang anggotanya telah diajari membuat bom besar. ”Di antara belasan terduga teroris itu juga diduga mampu bikin bom,” tuturnya.
Kondisi ini tentunya tidak bisa didiamkan. Densus 88 Anti Teror hingga hari ini bergegas melakukan upaya paksa terhadap anggota kelompok tersebut. ”Pengejaran masih dilakukan,” terang mantan Karo SDM Polda Kalimantan Tengah tersebut.
Namun, begitu upaya paksa tersebu tentu harus diperhitungkan secara matang. Bila beajar dari kasus Sibolga, setelah terduga teroris di Lampung tertangkap, ternyata terduga teroris di Sibolga bersiap. ”Yang Sibolga membuat perangkap bom di sekitar rumah,” jelasnya.
BACA JUGA: Terungkap, Kelompok Solihin Rencanakan Aksi Teror saat People Power
Dia menjelaskan, perhitungan matang perlu dilakukan untuk menghindari kejadian petugas yang terluka akibat persiapan dari terduga teroris. ”Jangan sampai seperti Sibolga, ada yang terluka,” tegas jenderal berbintang satu tersebut.
Target dari kelompok tersebut merupakan people power atau kerumunan massa yang besar. Maka, mau tidak mau akan terhubung dengan 22 Mei, dimana ada pengumuman penghitungan suara.
”Maka, pengamanan pengumuman hasil penghitungan suara akan diperketat,” jelasnya.